Yongky Windesi
Yongky Windesi

Kekuatiran Vs Iman: Menemukan Ketenangan di tengah Kesulitan

GMAHK jemaat Piekul dipenuhi dengan kehadiran dan semangat baru saat menyambut khotbah perdana dari Pendeta Muda Yongky Windesi, S.Fil, usai menyelesaikan studi kependetaan di Universitas Advent Indonesia (UNAI)

Jemaat Piekul 03/08/2024
Pdtm. Cluiverth Windesi, S.Fil saat menyampaikan Khotbah Perdananya di GMAHK Jemaat Piekul

Pada Hari Sabat, 3 Agustus 2024, GMAHK jemaat Piekul dipenuhi dengan kehadiran dan semangat baru saat menyambut khotbah perdana dari Pendeta Muda Cluiverth Windesi, S.Fil, usai menyelesaikan studi kependetaan di Universitas Advent Indonesia (UNAI). Bertempat di rumah ibadah mereka yang sederhana namun penuh kehangatan, khotbah ini menjadi sebuah momen istimewa bagi jemaat yang hadir.

Pdtm. Cluiverth dengan bijaksana membawakan renungan berjudul “Kekuatiran vs Keyakinan (Iman),” yang menggarisbawahi konflik batin yang sering dialami oleh umat Tuhan dalam menghadapi tantangan pekerjaan, hubungan, dan keuangan. Dalam konteks kehidupan sehari-hari jemaat Piekul, yang bergantung pada hasil berkebun dan sering terimbas bencana banjir akibat letak perkebunan mereka yang berdekatan dengan Sungai Baliem, khotbah ini memberikan dorongan dan penguatan yang sangat dibutuhkan.

Pdtm. Cluiverth Windesi, S.Fil

Khotbah ini bukan hanya sebuah penyampaian doktrin, tetapi juga sebuah pelajaran hidup yang membekas, menuntun jemaat Piekul untuk melihat lebih dalam pada makna iman dan keyakinan, serta mengingatkan mereka bahwa dalam segala situasi, Tuhan tetap setia dan akan menyediakan apa yang diperlukan, jika kita beriman dan percaya kepada-Nya

Menggunakan firman Tuhan dari Matius 6:25-34 sebagai ayat besahutan, Pdtm. Cluiverth mengajak jemaat untuk meresapi dan memahami pesan agung bahwa kekuatiran tidak perlu membebani hidup kita. Sebagai ayat inti, Mazmur 37:5 menegaskan bahwa kepercayaan penuh kepada Tuhan akan membawa hasil yang menyegarkan jiwa. Dengan lembut, Pdtm. Cluiverth mendorong jemaat untuk mengutamakan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan mereka, menyerahkan segala kecemasan kepada-Nya dengan keyakinan bahwa Dia akan memenuhi semua kebutuhan mereka.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *