Piekul, 22 Juni 2024 – Pada Sabtu, 22 Juni 2024, GMAHK Jemaat Piekul menyelenggarakan Perjamuan Kudus yang penuh makna dan keunikan. Acara ini tidak hanya menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dipimpin oleh Pendeta Kevin Italilpessy, yang baru sebulan menjabat sebagai pendeta di jemaat ini, tetapi juga karena penggunaan jas baru oleh para diakon dan diakenes, yang disumbangkan oleh Ketua Jemaat Piekul, Bapak Arki Windesi.
Perjamuan dimulai dengan prosesi yang mendalam dan simbolis, yakni pembasuhan kaki. Prosesi ini dipersiapkan dengan cermat oleh para diakon dan diakenes yang kali ini mengenakan jas baru yang telah disumbangkan dan menjadi aset gereja. Jas baru ini menambah khidmat suasana, saat setiap pasangan suami istri saling membasuh kaki, diiringi dengan permintaan maaf dan doa yang tulus. Bagi jemaat yang belum menikah, mereka berpasangan dengan sesama jenis untuk melaksanakan ritus ini. Pembasuhan kaki ini mengikuti teladan Yesus, yang membasuh kaki murid-muridnya sebagai simbol pembersihan dosa dan kerendahan hati.
Setelah prosesi pembasuhan kaki, jemaat berkumpul kembali di dalam gereja untuk melanjutkan Perjamuan Kudus. Pendeta Kevin Italilpessy, bersama Ketua Jemaat Bapak Arki Windesi, memimpin jemaat dalam perjamuan ini. Dengan bantuan lima diakon dan diakenes yang mengenakan jas baru, roti dan anggur dibagikan kepada 24 jemaat yang hadir. Roti melambangkan tubuh Yesus yang telah disalibkan untuk menebus dosa umat manusia, sementara anggur melambangkan darah Yesus yang tercurah di kayu salib. Pembacaan ayat suci tentang roti dan anggur menambah kedalaman makna perjamuan ini.
Perjamuan Kudus ini diadakan setiap tiga bulan sekali, sebagai momen refleksi untuk mengingat pengorbanan Yesus dan memohon pengampunan dosa. Keistimewaan kali ini tidak hanya dirasakan melalui kepemimpinan baru Pendeta Kevin Italilpessy, tetapi juga melalui kontribusi Ketua Jemaat Bapak Arki Windesi, yang menyumbangkan jas baru, sehingga para diakon dan diakenes dapat melayani dengan lebih khidmat.